Rabu, 30 April 2008

Kapolda Siap Pertaruhkan Jabatan

Selasa , 29 April 2008 , 21:22:35 wib

Safitri

PONTIANAK, TRIBUN-Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Pol R Nata Kesuma siap mempertaruhkan jabatan, apabila gagal menegakkan hukum, khususnya dalam pemberantasan illegal logging.

Janji tersebut dikemukakan sesaat setelah memimpin rapat internal jajaran Polda Kalbar di Mapolda Kalbar, Selasa (29/4). Rapat tersebut dihadiri semua Kapolres, pejabat teras Polda Kalbar serta mantan Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Zainal Abidin Ishak.

"Saya punya jabatan, toh. Saya siap menerima konsekuensi yang diberikan oleh atasan," tegas Brigjen Nata Kesuma menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan kegagalan memberantas pembalakan liar di Kalbar.

Jenderal bintang satu ini mendapat amanah langsung dari Kapolri Jenderal Pol Sutanto, menyusul pencopotan jabatan Kapolda Brigjen Zainal yang dinilai gagal memberantas illegal logging. Zainbal dicopot Kapolri, bersama tiga perwira lainnya terkait kasus illegal loging di Kabupaten Ketapang.

Ketika itu ditemukan bukti kayu sebanyak 24 ribu meter kubik. Keterlibatan Zainal dalam kasus pembalakan kayu secara liar ini, belum jelas. Oleh karena itu Mabes Polri tidak secara tegas menjelaskan kaitan pencopotan dengan keterlibatan Zainal. Rumor yang beredar, Zainal dituding turut melindungi cukong kayu.

Nata Kesuma pun diberi amanah untuk memangku jabatan Kapolda Kalbar, sejak 15 April 2008 lalu. Kapolri mengeluarkan keputusan perpindahan jabatan bernomor Skep/133/IV/2008/15 April 2008 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan Polri.

Di pundak Nata mengusung tugas khusus dari Kapolri untuk menegakkan hukum tanpa tebang pilih, sekaligus mengembalikan citra Polri. Serah terima jabatan dilaksanakan di Mabes Polri. Nata sendiri sebelumnya menjabat Sekretaris Pusat Komando dan Operasi (Sespuskodal Ops) Mabes Polri.

Sedangkan Zainal yang ditarik ke Mabes Polri mendapat tugas sebagai staf Mabes Polri. Ketika coba didekati Tribun setelah menghadiri rapat internal di Aula Mapolda Kalbar kemarin, Zainal menghindar. Ia buru-buru masuk mobil, dan meninggalkan Mapolda.

Rapat internal yang dihadiri semua Kapolres dan pejabat teras Polda Kalbar dinilai Nata, bagian upaya konsolidasi ke dalam. "Agar kita tahu kondisi awal, sehingga bisa memutuskan apa yang pantas untuk diterapkan di sini," kata Kapolda Brigjen Nata.

Usaha pemberantasan illegal logging, terutama di kawasan perbatasan ditempatkan sebagai prioritas. Soal keamanan di kawasan perbatasan, Polda Kalbar akan bekerjasama dengan negara tetangga. "Prioritaskan apa yang diamanatkan pimpinan. Sekarang ini tidak ada orang yang kebal hukum," tegasnya.

Saat ini 30 oknum polisi dari Polres Ketapang yang menjadi tersangka illegal logging disidik secara intensif petugas Propam Polda Kalbar. "Sekarang saya akan melihat hasil dari Irwasum dan melaporkannya kepada Kapolri. Sesuai perintah beliau, jika memang harus saya tindak langsung akan saya lakukan," katanya.

Nata menegaskan kembali komitmennya, bahwa saat ini semua tak ada yang ditutup-tutupi. "Apa yang diperbuat polisi bisa diketahui dengan cepat. Mata telinga saya, ya Anda semua. Tanpa dukungan Anda dan masyarakat sukar sekali memberantas jaringan illegal logging, karena itu jangan ragu-ragu memberikan informasi kepada kami," imbaunya.*
dari : tribunjabar.co.id

Tidak ada komentar: